Kamis, 23 Juni 2011

GARAM Bagi Tubuh Manusia

Disebutkan oleh Al-Baghawi dalam tafsirnya dari Abdullah bin Ummar : "Allah telah menurunkan 4 keberkahan dari langit ke bumi yaitu besi, air, api, dan garam."
"Siapa yang memulakan makan dengan memakan secuil garam, Allah akan menghindarkan 330 jenis penyakit. Sekurang-kurangnya ialah kusta, sakit perut dan sakit gigi. Selebihnya Allah SWT yang Maha Mengetahuinya."
Garam dengan senyawa kimia Sodium atau Natrium Clorida (NaCl) merupakan bagian dari sodium yang sangat diperlukan oleh tubuh. Tubuh memerlukan kandungan garam tertentu agar berfungsi dengan baik. Hal ini disebabkan karena garam yang memiliki unsur natrium mengemban tugas dalam proses 'menukar' zat makanan lama dengan yang baru. Sehingga lancar tidaknya pertukaran sisa makanan di dalam tubuh tergantung pada kadar natrium di dalam sel. 

Berapa yang dibutuhkan oleh tubuh?
Dr. Lewis K Dahl, seorang peneliti dari New York mengingatkan bahwa setiap orang hanya perlu 2 gram atau 1/2 sendok teh garam setiap hari. Tetapi yang terjadi, konsumsi garam manusia umumnya mencapai 5 sampai 7 gram per hari, bahkan lebih. Kadar garam yang berlebihan di dalam tubuh ini akan dikeluarkan juga oleh tubuh, namun hal ini mengakibatkan kalsium dalam tubuh juga ikut keluar. Jika terus berlangsung mengakibatkan osteopeni, yaitu kepadatan tulang berkurang. Kondisi ini jika berlangsung terus-menerus akan menyebabkan osteoporosis. Bahkan, beresiko menyebabkan patah tulang. 
Menurut Profesor Graham MacGregoe dari CASH (Consensus Action on Salt and Health), asupan garam yang berlebih juga akan menyebabkan stroke dan serangan jantung, bahkan bisa lebih parah. Tingginya garam dalam cairan tubuh akan mempengaruhi fungsi organ lain yaitu otak. Garam yang berlebihan menyebabkan melebarnya pembuluh darah. Kondisi fatal adalah pecahnya pembuluh darah, dan terjadilah stroke. Dalam kondisi sama, tingginya kadar garam juga akan menekan jantung, dan meningkatkan resiko serangan jantung koroner. Kandungan garam normal di dalam tubuh adalah sebesar 500 gram. 
Untuk itu perhatikan betul-betul penggunaan garam, karena kandungan garam yang sama, belum tentu akan diproses sama oleh masing-masing anggota keluarga. Pada orang dewasa, sangat mungkin dikeluarkan oleh tubuh melalui ginjal dan dalam bentuk urine. Namun bagi anak kecil akan kesulitan karena tidak mempunyai cukup kapasitas dalam memproses garam dan mengeluarkannya kembali. Apalagi pada anak yang organ-organnya belum berkembang sempurna. Jika anak-anak diberi asupan garam dengan porsi orang dewasa, garam akan menumpuk dalam tubuh dan mampu merusak jantung, hati, dan otak.
Menurut Dr Wynnie Channah dari The British Nutrition Foundation, setiap orang sebaiknya mengurangi garam dalam setiap santapannya. Diet mengurangi garam akan secara signifikan meminimalisasi resiko hipertensi. Makanan serba instan mempunyai kadar garam cukup tinggi karena menggunakan pengawet.

Boleh tidak makan garam?
Kandungan sodium dalam menu harian memang harus ada. Namun sebenarnya, tanpa garampun sodium dalam menu harian sudah dapat mencukupi kebutuhan tubuh. Sayangnya, lidah manusia sudah dimanjakan oleh rasa asin dan gurih, sehingga sodium yang secara alami terkandung dalam makanan namun tidak berkaitan dengan clorida tidak begitu mendapat perhatian. Jenis garam lain yang kurang populer di Indonesia adalah salt low sodium (garam rendah natrium). Yaitu garam dengan kandungan NaCl yang lebih rendah daripada garam konsumsi biasa. Garam ini mempunyai komposisi campuran dari NaCl, MgCl2, dan KCl dengan perbandingan tertentu. Penggunaan garam rendah natrium terutama ditujukan untuk penderita darah tinggi yang tidak diperbolehkan mengkonsumsi garam dapur biasa.

Tips mengkonsumsi garam.
Untuk mengurangi pemakaian garam dalam masakan, awalnya memang terasa berat. Makanan terasa hambar atau badan jadi lemas dan masih banyak keluhan lain. Padahal, tanpa konsumsi garam dapurpun, orang tak akan kekurangan garam. Sebab, garam alami bisa didapat dari makanan langsung seperti sayur-sayuran dan hasil laut. Tentang rasa, tak perlu resah. Meski tanpa garam, masakan bisa tetap sedap. Caranya, cobalah berani memakai bumbu masak beraroma tajam (banyak memakai rempah-rempah), pedas, juga citarasa yang menyegarkan dengan jeruk nipis. Selain itu, kurangi juga konsumsi fast food dan makanan yang diawetkan..










Tidak ada komentar:

Posting Komentar